Usai Sidang Eksepsi, Mobil Yang Ditumpangi Guru Supriyani Ditembak
“Saya lagi duduk2 di aula kemudian pak herwan menelpon katanya mobil ada yang kena peluru saya belum bisa pastikan peluru apa makanya kami langsung kesana ke TKP”
Sudarsono
Camat Baito
HMO, Mobil yang kerap digunakan oleh Supriyani, guru honorer yang dituduh menganiaya siswanya di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, ditembak orang tidak dikenal (OTK) pada Senin 28 Oktober 2024.
Peristiwa itu terjadi usai sidang eksepsi Supriyani di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, insiden penyerangan itu terjadi didepan SDN 3 Baito, Jalan Poros Baito, Kelurahan Baito, Konawe Selatan sekitar pukul 14:40 WITA.
Kuasa Hukum Supriyani, Andre Darmawan mengatakan mobil tersebut sebenarnya mobil dinas Camat Baito, Sudarsono yang sedang dipakai untuk mengantar Supriyani untuk sidang ke Pengadilan Negeri Andoolo.
Akibatnya kaca tengah bagian kiri mobil dinas milik Camat Baito berlubang dan retak, beruntungnya tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam serangan itu.
Kejadian bermula saat Camat Baito Sudarsono telah kembali dari sidang Supriyani ke rumah jabatan kemudian kepala desa meminjam mobil itu kepada Sudarsono selang 1 jam Sudarsono menerima telepon dari kepala desa bahwa telah terjadi insiden kerusakan mobil dinas di depan SDN 3 Baito.
“Saya lagi duduk2 di aula kemudian pak Herwan menelfon katanya mobil ada yang kena peluru saya belum bisa pastikan peluru apa makanya kami langsung kesana ke TKP” ucap Sudarsono.
Berdasarkan pengakuan Kepala Desa yang mengemudikan mobil itu terduga pelaku dari balik semak-semak, terduga pelaku menggunakan baju kaos warna putih.
Saat ini mobil dinas telah dibawa ke polsek setempat, sejauh ini pihak Sudarsono belum melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Sudarsono mengatakan belum mengetahui motif penembakan terhadap mobil dinasnya karena Sudarsono menyebut tidak sedang bermasalah dengan siapapun.
Disisi lain Kuasa Hukum Supriyani, Andre Darmawan mengatakan pihaknya akan melaporkan kasus dugaan teror yang menyebabkan rusaknya mobil dinas Camat Baito kepolisi dengan harapan pelakunya segera tertangkap.
Meski begitu Andre belum bisa memastikan apakah aksi itu terkait perlindungan dan bantuan yang dilakukan pihaknya dan Camat Baito untuk guru Supriyani atau bukan.
Andre mengaku belum dapat berkomentar lebih jauh terkait insiden ini, namun dia menekankan insiden ini perlu disikapi serius oleh Aparat Kepolisian.
Pewarta: Putri Ainul Q
Copyright © HMO 2024